Minggu, 16 Juni 2013

Hidup itu Pilihan

Assalamualaikum..

dimanapun kita berada pasti ada kekurangan dan kelebihannya. begitu juga dengan kehidupan keluarga kecil ku saat ini yang harus tinggal diperkebunan dan jauh dari orang tua kami yang ada jauh dipulau sumatera. tapi ya itu lah hidup yang harus kami jalani dan pilih sampai saat ini. namun dari pengalaman yang aku dapat disini aku mo coba sharing sama bu ibu diluaran sana tentang kelebihan dan kekurangan nya tinggal diperkebunan :
 kekurangan nya:
  • tinggal diperkebunan itu sepi, gak ada tempat hiburan , seluas mata memandang yang terlihat hanya kelapa sawit (yaiyalah namanya juga tinggal diperkebunan kelapa sawit) gak ada yang namanya moll gak ada yang namanya nonton2 itu di bioskop.
  • tinggal diperkebunan itu susah ketika kita sakit, karena jarak tempuhnya dengan rumah sakitnya jauh.
  • tinggal diperkebunan itu apa2 mahal (tapi kalo kita bisa mensiatinya pasti bisa teratasi kok).
kelebihannya:

  • tinggal diperkebunan itu segala2nya sudah disiapkan baik sama Allah SWT ataupun sama sang empunya yang punya perusahaan dimana suami kerja.
  • tinggal diperkebunan itu sudah disediakan rumah beserta isinya sama bapak owner perusahaan.
  • tinggal diperkebunan itu udah disiapin lauk sama Allah SWT, kenapa karena disini banyak sungai dan disungai itu banyak ikan nya, jadi bagi siapi yang hobby mancing maka lauk tinggal cari aja di sungai seperti suami tercinta (senyum bahagai karena bisa hemat) Alhamdulillah
  • tinggal diperkebunan itu, kalo kita rajin dan tidak males untuk berkebun kita gak perlu beli sayuran, tinggal tanam ditanah kosong yang telah disediakan. (senyum bahagia lagi. bisa hemat ) Alhamdulillah.
  • tinggal diperkebunan itu, gak perlu lagi banyar listrik,tiap bulan karena semuanya sudah di suply dari pabrik.
itulah sekilah cerita dan pengalaman ku di episode ini, pilihan hidup yang kami jalani sampai detik ini untuk tetep stay dikebun dan kami pun bahagia. karena bahagia itu sederhana. dimana kita yakin akan bahagia dengan pilihan tersebut maka kebahagiaan itu akan datang menghampiri kita.

Wassalam...



Minggu, 09 Juni 2013

Brownies Pisang


Beberapa hari lalu, aku dikasih pisang sama bu eni. bu eni ini temen ku ngajar di TK. tapi bingung pisang nya ini mau diapain, akhirnya jalan jalan lah diriku ke mbah google dan nemu blognya ummu fatima ini  terus buka buka dan nemu resep kue brownies pisang, lalu ku coba membuatnya jadilah penampakan kue nya seperti ini.

thank you ummu :) kue nya enak


Puding Telur Ceplok

Resep ini ku dapat dari group LE, namanya "Puding Telure Ceplok" tapi sayang warna kuningnya tidak seperti kuning telur, tapi malah orange kecoklatan karena ku pake nutrijel rasa mangga. yang seharusnya warna kuningnya itu pake agar2 warna putih tapi diberi nutrisari rasa jeruk.

untuk resep dan cara buatnya sama seperti kita buat agar2 biasa. cuma kalo ini aku buat yang warna orange dulu, kemudian dicetak pake cetakan kue talam, setelah beku aku masukan ke cetakan kue pie terus siram dengan agar2 warna putih yang telah dimasak sampai mendidih.




Kolam Ikan



Ikan Sambel Kecap Manis

lagi lagi ini hasil ikan pancingan suami, yang aku masak sama dengan ikan ikan sebelumnya yaitu "Ikan Sambel" hehehe. ah kayaknya diriku bukan istri yang kreatif ya bu ibu? soalnya kalo masak ikan seringnya disambal, gak ada variasi lain. tapiiiiiii suami suka banget..dan itu memang yang paling penting SUAMI SUKA...love you mamas.




Ayam Goreng Balut Telur


hai bu ibu, mau pamer lagi nich... dulu waktu jaman masih muda diriku pernah beli nasi bungkus di rumah makan padang pake lauk ayam goreng. dan ayam gorengnya itu gurih banget cuma gak kering karena digoreng pake telur.
nah belum lama ini aku nyoba juga dirumah, yang aku namai " Ayam Goreng Balut Telur"  dan ini lah hasilnya...lumayan enak kok, walopun gak seenak di rumah makan padang itu...:)

cara buatnya si sama seperti buat ayam goreng biasa yang di ungkep dulu pake bumbu, setelah matang angkat dan tiriskan.cuma bedanya waktu mau goreng dicelupkan dulu di kocokan telur baru di goreng hingga kecoklatan.